
Moola – Dari Kotagede, Lahir Karya Bermakna
Di Kotagede Yogyakarta, kami menemukan lebih dari sekadar tradisi. Kami menemukan makna. Sejak ratusan tahun lalu, para pengrajin di kota kecil ini telah menciptakan perhiasan dengan tangan, jiwa, dan ketekunan.
Moola terinspirasi dari warisan itu dari sentuhan yang jujur, dari proses yang personal. Setiap cincin kami bukan hasil produksi massal, tapi lahir dari cerita, dirajut oleh tangan, dan diciptakan untuk dikenang selamanya.
TENTANG KAMI

JEJAK TRADISI YANG HIDUP
Kotagede, Yogyakarta, sejak masa Kerajaan Mataram dikenal sebagai pusat kerajinan perhiasan tradisional. Para pengrajin di sini menghasilkan karya-karya tangan yang penuh makna—bukan sekadar simbol status, tapi wujud keindahan dan warisan budaya.
Sejak era Sultan Agung, pengrajin Kotagede mengembangkan teknik seperti pencetakan, pengukiran, dan penyepuhan untuk menciptakan cincin, kalung, dan gelang yang kini menjadi ikon di kalangan bangsawan hingga masyarakat luas.




Selama berabad-abad, Kotagede dikenal sebagai pusat pengrajin perhiasan yang menjaga keaslian, keindahan, dan kualitas tinggi. Dengan keterampilan turun-temurun dan bahan alami seperti emas dan batu mulia, para pengrajin menghasilkan karya yang tak ternilai.
Hingga kini, Kotagede tetap menjadi destinasi bagi wisatawan yang ingin melihat langsung proses pembuatan perhiasan handmade. Lebih dari sekadar sentra kerajinan, Kotagede adalah simbol kebanggaan budaya Yogyakarta—tempat tradisi dan seni berpadu dalam setiap karya.